Suarahits.com, Indonesia Discus Community menggelar kontes ikan discus di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan dari tanggal 17 -19 Maret 2023.
Acara yang bertajuk International Discus Contest diikuti ratusan ikan dari berbagai negara, dengan pesertanya lebih dari 300 ada dari Amerika Serikat, Rusia, India, Cina, Vietnam sampai Australia dan tentu saja tuan rumah Indonesia.
Selain bisa melihat Ikan Discus dari seluruh dunia ini, seperti bentuk warna dan corak untuk yang punya hobi discus, pasti banyak ilmu yang bisa didapat seputar ikan hias ini. Mulai dari pemeliharaan sampai dunia industrinya.
Baca Juga: Ini Baru Anggota DPRD, Keluhan Masyarakatnya Langsung Ditinjau Dalam Permasalahan Banjir
Para juri yang berpengalaman dan profesional dari berbagai negara yang menilai beberapa kategori yang dilombakan seperti kategori senior class ada turqoise, blue, pigeon, red, spotted dan open.
Sedangkan kategori junior class ada pattern, solid, open dan spotted. Dan terakhir kategori baby class ada pattern, solid, open dan spotted.
Para peserta yang mengikuti acara tersebut dikenakan panitia biaya pendafataran mulai Rp700 ribu.
Baca Juga: Kemenkes RI Melakukan Akselerasi Menerbitkan Kebijakan HIV dan AIDS
Total hadiah mencapai Rp 200 juta dan pemenang utama mendapat Rp30 juta serta ada total door prize mencapai Rp50 juta, satu unit sepeda motor sampai logam emas.
Seperti yang diketahui, Ikan diskus berasal dari lembah sungai Amazon di Amerika Selatan. Saat ini, ikan discus tergolong sebagai ikan hias air tawar langka di alam liar.
Salah satu keunikan ikan discus ialah pejantan dan betina terlihat identik alias susah dibedain. Tapi tenang, kamu tetap bisa membedakan dari kecenderungan ikan tersebut.
Khusus pejantan, biasanya tumbuh dengan ukuran yang lebih besar daripada betina.
ikan discus memiliki nama latin Symphysodon tapi ada juga yang menyebut ikan ini sebagai ikan pompadour. Ikan discus memiliki bentuk tubuh yang tampak rata dengan bentuk keseluruhan bulat mirip cakram.
Ikan ini memiliki berbagai warna dan pola cerah seperti hijau, biru, merah, dan coklat, dengan bermacam varian lain yang muncul sebagai hasil pembiakan selektif di akuarium.
Uniknya, ikan yang senang hidup berkelompok ini sangat sensitif atau peka terhadap perubahan kualitas air dan suhu.
