Suarahits.com, Beberapa Suami istri tidak kunjung mendapatkan buah hati perlu waspada keguguran berulang.
sebabnya karena kehamilan terhenti lebih dari dua kali padahal janin belum berusia 20 minggu.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG mengatakan seseorang dikatakan keguguran jika janin tidak berkembang, mati janin, keluarnya hasil pembuahan sebelum usia janin menginjak 20 minggu, atau berat janin kurang dari 500 gram.
"Keguguran ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim. Suatu keguguran disebut keguguran berulang jika telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut," ujar Dr. Kanadi.
Baca Juga: Kenali Penyebab Mata Kanan Bawah Kedutan Dari Sudut Pandang Medis Dan Islam
Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre ini mengingatkan tidak perlu menunggu hingga tiga kali keguguran berturut-turut untuk memeriksakan diri ke dokter, karena jika sudah dua kali keguguran wajib lakukan pengecekan.
"Keguguran berulang bukanlah merupakan sebuah fenomena yang normal. Kemungkinan terjadinya keguguran ulang dapat meningkat dua kali lipat setelah terjadi keguguran dua kali berturut-turut," jelas Dr. Kanadi.
Ia menambahkan meski hampir 70 persen penyebabnya tidak diketahui, tapi ada beberapa
Berikut faktor risiko penyebab keguguran berulang:
Baca Juga: Rekomendasi 6 Susu Diet Terbaik Untuk Diet
Kelainan kromosom atau genetik mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang, terutama di kehamilan usia dini. Kromosom janin disumbangkan oleh sperma dan sel telur.
"Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok atau pajanan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat.
Sementara kualitas sel telur lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia ibu," ungkap Dr. Kanadi.
2. Kelainan Ibu