TJ0ET NYAK DIEN, Wanita Perkasa dari Tanah Rencong yang Tak Pernah Gentar Melawan Penjajah

- Selasa, 14 Maret 2023 | 11:28 WIB
TJ0ET NYAK DIEN, Wanita Perkasa dari Tanah Rencong yang Tak Pernah Gentar Melawan Belanda
TJ0ET NYAK DIEN, Wanita Perkasa dari Tanah Rencong yang Tak Pernah Gentar Melawan Belanda

Suarahits.com, Dikenal sebagai ratunya Aceh, sosok Cut Nyak Dhien merupakan salah satu pahlawan Nasional Indonesia yang ikut berjuang melawan Belanda pada saat masa Aceh">Perang Aceh terjadi.

Sepanjang perjalanan hidupnya, Cut Nyak Dien terus melakukan perlawanan kepada para penjajah di Aceh demi terbebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan.

Kelahiran Cut Nya Dien dan Pernikahannya dengan Teuku Ibrahim

Cut Nyak Dien termasuk keturunan dari bangsawan Aceh. Beliau lahir tahun 1848 di kampung Lam Padang Peukan Bada, wilayah VI Mukim, Aceh Besar.

Baca Juga: Sejarah Perjuangan Jenderal Sudirman, Semangat dan Jiwa Patriotisme yang Tak Pernah Padam

Semasa kecil, Cut Nyak Dien dikenal sebagai gadis yang cantik. Kecantikan itu semakin lengkap dengan pintarnya Cut Nyak Dien dalam bidang pendidikan agama.

Pada tahun 1863, saat itu Cut Nyak Dien berusia 12 tahun, ia dijodohkan dengan Teuku Ibrahim Lamnga, putra dari Teuku Po Amat, Uleebalang Lam Nga XIII.

Suaminya adalah pemuda yang wawasannya luas dan taat agama. Cut Nyak Dien dan Teuku Umar menikah dan memiliki buah hati seorang laki-laki.

Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Tradisional Buton, Sebagai Tanda Pengenal Status Sosial Dalam Masyarakat di Masa Lalu

Riwayat sejarah Aceh mencatatkan bahwa Teuku Ibrahim berjuang melawan kolonial Belanda.

Teuku Ibrahim sering kali meninggalkan Cut Nyak Dien dan anaknya karena melakukan tugas mulia yaitu berjuang melawan kolonial Belanda.

Berbulan-bulan setelah meninggalkan Lam Padang, Teuku Ibrahim kembali datang untuk menyerukan perintah mengungsi dan mencari perlindungan di tempat yang aman.

Atas seruan dari suaminya itu, Cut Nyak Dien bersama penduduk lainnya kemudian meninggalkan daerah Lam Padang pada 29 Desember 1875.

Kabar duka menimpa Cut Nyak Dien, pada 29 Juni 1878, Teuku Ibrahim wafat. Kematian suaminya itu membuat Cut Nyak Dien terpuruk.

Namun, kejadian itu tidak membuatnya putus asa, justru sebaliknya menjadi alasan kuat Cut Nyak Dien melanjutkan perjuangan sosok suaminya yang sudah wafat.

Halaman:

Editor: Sam Legowo

Tags

Terkini

X