Sejarah Kerajaan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia

- Rabu, 15 Maret 2023 | 10:23 WIB
Sejarah Kerajaan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia
Sejarah Kerajaan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia

Suarahits.com, Jejak historis berdirinya Kutai cukup banyak ditemukan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Selain dikenal sebagai impresi Kerajaan Hindu tertua di Indonesia, Kutai juga menjadi saksi alur perkembangan melayu, yang kini masyarakatnya banyak memeluk kepercayaan Islam.

Berawal pada abad ke-4 masehi, Kutai yang saat itu masih berdiri sebagai kerajaan berhasil menjajaki puncak kejayaannya pada masa pimpinan Raja Mulawarman.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Panjang Terbentuknya Negara Vatikan, Pusat Agama Katolik di Dunia

Namun mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia.

Keruntuhan raja terakhir dalam singgasana Hindu tersebut karena gugur dalam peperangan di tangan Sinum Panji Mendapa, Pangeran dari Kesultanan Kutai yang memeluk agama Islam.

Hingga akhirnya dua kerajaan tersebut pun digabung dan menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Baca Juga: Stasiun Pasar Senen, Bagian dari Sejarah Perkeretaapian Indonesia yang Telah Beroperasi Sejak 1887

Sejarah Kerajaaan Kutai Martapura

Kerajaan Kutai Martapura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua berupa prasasti Yupa dan berdiri sekitar abad ke1-4, bersamaan dengan Kerajaan Tarumanegara di Jawa.

Pusat kerajaan ini terletak di Muara Kaman, yang saat ini adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut.

Informasi nama Martapura diperoleh dari kitab Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegara yang menceritakan pasukan Kerajaan Kutai Kertanegara dari Kutai Lama menyerang ibu kota kerajaan ini.

Sumber primer sejarah Kerajaan Martapura adalah tujuh prasasti yupa yang ditemukan di Bukit Brubus, Muara Kaman.

Penemuan batu bertulis ini tidak sekaligus, melainkan dalam dua tahap dengan rentang waktu lebih dari setengah abad.

Halaman:

Editor: Reno Sari

Tags

Terkini

X