Menelusuri Jejak Suku Kutai yang Mendiami Wilayah Kalimantan Timur dan Beragama Islam

- Rabu, 15 Maret 2023 | 10:58 WIB
Menelusuri Jejak Suku Kutai yang Mendiami Wilayah Kalimantan Timur dan Beragama Islam
Menelusuri Jejak Suku Kutai yang Mendiami Wilayah Kalimantan Timur dan Beragama Islam

Suarahits.com, Suku Kutai, atau Urang Kutai adalah salah satu dari rumpun suku dayak yaitu Dayak Ot Danum yang mendiami wilayah Kalimantan Timur yang mayoritas saat ini beragama Islam dan hidup di tepi sungai.

Pada awalnya Kutai merupakan nama suatu teritori tempat bermukimnya masyarakat asli Kalimantan.

Suku Kutai berdasarkan jenisnya adalah termasuk suku Dayak Islam yang banyak menyerap nilai nilai kebudayaan suku Banjar dan Melayu pesisir yang berada di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia

Adat-istiadat lama Suku Kutai memiliki beberapa kesamaan kesamaan dengan adat-istiadat Suku Dayak rumpun Ot Danum (khususnya Tunjung-Benuaq).

Misalnya; Erau (upacara adat yang paling meriah), belian (upacara tarian penyembuhan penyakit), memang, dan mantra-mantra serta ilmu gaib seperti; parang maya, panah terong, polong, racun gangsa, perakut, peloros, dan lain-lain.

Di mana adat-adat tersebut dimiliki oleh Suku Kutai dan Suku Dayak.

Baca Juga: Sejarah Perjuangan Jenderal Sudirman, Semangat dan Jiwa Patriotisme yang Tak Pernah Padam

Bahkan hingga saat ini masih ada Suku Kutai di Desa Kedang Ipil, Kutai Kartanegara yang menganut kepercayaan kaharingan sama halnya dengan Suku Dayak.

Selain itu Suku Kutai juga memiliki kedekatan budaya dengan Suku Banjar karena terjadi asimilasi dengan budaya melayu banjar seperti pertunjukan Mamanda, serta budaya Melayu seperti Jepen/Zapin, musik Panting Gambus, budaya bersyair seperti Tarsul dl

Etimologi

Pada awalnya Kutai bukanlah nama suku, akan tetapi nama tempat/wilayah dan nama Kerajaan tempat ditemukannya prasasti Yupa oleh peneliti Belanda.

Seluruh masyarakat asli Kalimantan sendiri sebenarnya adalah Serumpun, Antara Ngaju, Maanyan, Iban, Kenyah, Kayatn, Kutai ( Lawangan - Tonyoi - Benuaq ), Banjar ( Ngaju, Iban, maanyan, dll ), Tidung, Paser, dan lainnya.

Hanya saja Permasalahan Politik Penguasa dan Agama menjadi jurang pemisah antara keluarga besar ini.

Mereka yang meninggalkan kepercayaan lama akhirnya meninggalkan adatnya karena lebih menerima kepercayaan baru dan berevolusi menjadi Masyarakat Melayu Muda.

Halaman:

Editor: Reno Sari

Tags

Terkini

X