Sejarah Perayaan Cap Go Meh, Perayaan yang Telah Dilakukan Sejak Dinasti Han Abad ke-7 Masehi

- Kamis, 16 Maret 2023 | 14:53 WIB
Sejarah Perayaan Cap Go Meh, Perayaan yang Telah Dilakukan Sejak Dinasti Han Abad ke-7 Masehi
Sejarah Perayaan Cap Go Meh, Perayaan yang Telah Dilakukan Sejak Dinasti Han Abad ke-7 Masehi

Suarahits.com, Istilah Cap Go Meh memang tak asing berkaitan dengan Imlek.

Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek.

Perayaannya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.

Baca Juga: Menelusuri Keunikan Festival Deepavali, Festival Kemenangan Cahaya Atas Kegelapan

Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" yang berarti malam kelima belas.

Isitilah ini umum digunakan oleh Tionghoa Indonesia dan Malaysia. Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion.

Sejarah Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh telah dilakukan sejak abad ke-7 Masehi pada masa Dinasti Han di Tiongkok, terutama saat migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok.

Baca Juga: Upacara Ngaben, Ritual Pembakaran Jenazah dari Pulau Dewata Bali yang Unik dan Penuh Filosopi

Perayaan diadakan bersama oleh raja dan masyarakatnya pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Para petani memasang lampion berwarna warni di sekeliling ladang untuk mengusir hama dan menakuti binatang-binatang perusak tanaman serta memperindah pemandangan.

Selain itu, diadakan pertunjukan musik dan barongsai untuk memeriahkan perayaan. Setelah itu, Cap Go Meh kemudian diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia

Cap Go Meh dilakukan dengan mengadakan parade dan arak-arakan di sepanjang jalan. Pada malam harinya, perayaaan dilanjutkan dengan mengadakan festival lampion.

Dalam perayaan Cap Go Meh, pertunjukan Barongsai merupakan lambang dari kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Barongsai diyakini sebagai pertanda kesuksesan, keberuntungan dan pengusir hal-hal buruk.

Halaman:

Editor: Jingga Almadea

Tags

Terkini

X