Sejarah Hari Perawat Nasional, Salah Satu Garda Terdepan yang Melayani Kesehatan Masyarakat

- Jumat, 17 Maret 2023 | 15:26 WIB
Sejarah Hari Perawat Nasional, Salah Satu Garda Terdepan yang Melayani Kesehatan Masyarakat
Sejarah Hari Perawat Nasional, Salah Satu Garda Terdepan yang Melayani Kesehatan Masyarakat

Suarahits.com, Tanggal 17 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Peringatan ini menjadi momentum mengapresiasi peran perawat di dunia kesehatan.

Dikenal sebagai salah satu garda terdepan yang melayani kesehatan masyarakat, Perawat memiliki peran penting dalam layanan kesehatan masayarakat.

Posisinya sangat strategis di rumah sakit yakni membantu dokter menangani pasien secara langsung, mulai dari memantau, merawat, menjaga, hingga memberi edukasi tentang manajemen penyakit kepada pasien dan keluarganya.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Malamang, Tradisi Unik Masyarakat Minang yang Menjadi Simbol Silahturahmi di Hari-Hari Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menilai posisi perawat setara dengan dokter. Tidak ada perbedaan kasta di antara kedua profesi ini, justru mereka harus menjadi tim dalam menangani pasien.

Sejarah peringatan ini tidak lepas dari pendirian Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada 17 Maret 1974 silam.

Melansir dari laman website PPNI, kala itu, para perintis menilai tenaga keperawatan harus berada pada wadah atau organisasi profesi perawat Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Nasi Biryani, Hidangan Kaya Rempah Untuk Tentara Kerajaan Mughal yang Terlihat Kurus dan Kurang Gizi

Sejatinya, sebelum 1974, organisasi perawat di Indonesia sudah berkembang pesat sesuai dengan zamannya.

Bisa dikatakan pada zaman penjajahan perawat Indonesia sudah ada seiring dengan munculnya Rumah Sakit.

Adapun rumah sakit pertama yang didirikan yakni Residen Vpabst (1819) di Batavia yang berubah menjadi Stadsverband (1919).

Kemudian berubah nama menjadi Central Burgerlijke Zieken Inrichting (CBZ) di daerah Salemba yang saat ini dikenal sebagai RSCM.

Saat itu, perawat sudah memiliki perkumpulan-perkumpulan sebagai wadah organisasi perawat dan dapat menjalankan pergerakan dalam menentukan martabat profesi perawat.

Organisasi tersebut diantaranya, Perkumpulan Kaum Verpleger fster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI).

Organisasi-organisasi perawat pada masa tersebut lantas mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh IPI, PPI dan PDKI. Tokoh yang hadir diantaranya Ojo Radiat, HB. Barnas, dan Drs. Maskoed Soerjasumantri.

Halaman:

Editor: Reno Sari

Tags

Terkini

X