Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Perintis Toko Buku di Indonesia yang Gulung Tikar Setelah 70 Tahun Beroperasi

- Senin, 22 Mei 2023 | 13:15 WIB
Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Perintis Toko Buku di Indonesia yang Gulung Tikar Setelah 70 Tahun Beroperasi
Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Perintis Toko Buku di Indonesia yang Gulung Tikar Setelah 70 Tahun Beroperasi

Suarahits.com, Belakangan ini Toko Gunung Agung jadi perbincangan karena melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak kepada ratusan karyawannya.

Kabar tak sedap pun akhirnya tercetus dari PT GA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung yang menyatakan akan menutup seluruh tokonya pada akhir 2023 setelah beroperasi selama 70 tahun di Indonesia.

Direksi Toko Buku Gunung Agung menyampaikan, keputusan tersebut terpaksa menjadi pilihan terakhir mereka lantaran tak mampu bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang kian membengkak.

Baca Juga: Mengulas Berbagai Keunikan Suku Maya, Salah Satu Peradaban Terbesar Dalam Sejarah Dunia

Direksi Toko Buku Gunung Agung menyatakan sejak era pandemi Covid-19, pihaknya telah melakukan efisiensi dengan menutup sejumlah toko buku yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Sekilas sejarah toko Buku Gunung Agung

Toko Gunung Agung (nama resmi perusahaan PT GA Tiga Belas) merupakan perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia. Perusahaan ini mulai didirikan pada tahun 1953 oleh Tjio Wie Tay.

Bisa dikatakan, toko buku ini merupakan pengembangan dari bisnis berdagang buku bekas yang sudah dijalani Tjio (kemudian berganti nama menjadi Masagung) sejak tahun 1940-an yang kemudian berkembang menjadi Tay San Kongsie bersama dua rekannya.

Baca Juga: Legenda Malin Kundang, Kisah Populer dari Sumatra Barat Tentang Anak Durhaka yang Dikutuk Menjadi Batu

Belakangan, kongsi itu pecah, dan Tjio bersama Lie Tay San membangun sebuah toko buku baru di daerah Kwitang, bernama Fa. Gunung Agung yang berlokasi di Jalan Kwitang, Jakarta.

Tercatat, kantor pusat toko buku ini tidak pernah pindah dari sana hingga sekarang.

Bisnis Gunung Agung mulai berkembang ketika perusahaan ini banyak menyelenggarakan pameran buku, dimulai ketika Fa. Gunung Agung mulai beroperasi.

Dengan itulah nama usaha Masagung mulai dikenal dan kemudian dipercayakan banyak tokoh penting sebagai penerbit buku mereka.

Toko buku Gunung Agung pun membuka cabang di Yogyakarta, Medan, Riau, hingga Papua. Bahkan pada 1965 cabang Toko Gunung Agung dibuka pula di Tokyo.

Selain itu, bisnis Toko Gunung Agung kemudian juga merambah ke percetakan, penerbitan, distribusi, hingga impor majalah.
Pada akhir 1980-an, Masagung menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada anak-anaknya, sampai saat ini.

Halaman:

Editor: Setiawan.

Tags

Terkini

Terpopuler

X